blabbing
saya sedang menggambar Amber sore itu, ditemani suara hujan bercampur kipas angin bercampur lagu-lagu sendu dari playlist yang tidak berubah sejak beberapa bulan yang lalu :p. devi masuk kemudian merebahkan diri di samping saya sambil menyalakan rokok nya dan mengejek gambar saya yang seperti anak kecil. saya tertawa-tawa menyadari memang iya juga sih. kenapa gambaran saya sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu begitu begitu aja. ahahaha. who cares?
saya lalu berhenti menggambar. sudah malas mewarnai. gara-gara saya salah memberikan warna pada gambar bunga. jadi gak mood lagi. kemudian saya merebahkan diri disebelah devi sambil mendengarkan lagu-lagu sendu. huaahha. devi memaksa saya memutar Landon Pigg berkali kali. saya bilang, kalo di Banda Aceh, seharusnya lagu itu berubah menjadi Falling in Love at the Cek Yukee, atau Falling in Love at the Warung Kopi, bukan lagi Falling in Love at a Coffee Shop. ohohoho.
saya mendengarkan Coldplay beberapa kali dan berkaca kaca. ahahah. silly!! eh, tapi saya memang kacau kalau sudah mendengarkan Chris Marthin itu aahahahha.
devi diam sambil sesekali memperingatkan saya memutar ulang Landon Pigg. tapi kemudian saya memilih mendengarkan Keane *sebenarnya saya kangen dengan Crystal Ball, tapi ga ada di playlist-sigh*, Michael Buble dan Dashboard Confessional, Stolen. you have stolen my heart…
ketika matanya sudah mulai merah, saya kemudian mengganti lagu menjadi Mocca, You dont Even Know Me dan bernyanyi-nyanyi sambil geleng kepala ke kanan dan ke kiri. saya ingat, pernah menyanyi lagu itu di depan seseorang di dalem angkot malam malam, sepulang kantor. ahahahah.
lalu kami beranjak dan bersiap ke canai mamak. rencananya memang begitu. saya, devi dan mamaknya akan makan dulu di canai mamak kemudian bang fidel menjemput kami untuk ke Rumah Cina. di tengah rencana ternyata si pasangan muda, daniel dan eryka, ikut dalam rombongan. jadilah -kumpulan-orang-12-malem- berkumpul kembali tapi di waktu yang lebih masuk akal untuk pergi pergi :p.
Rumah Cina ada di Aceh Besar. dibangun oleh China Charity untuk korban Tsunami. Sering disebut sebagai rumah Jackie Chan karena diresmikan olehnya. Dibangun di atas bukit yang dari atasnya bisa dengan bebas memandang Banda Aceh, laut luas dan sedikit Sabang. saya tidak pandai melukiskan betapa indahnya melihat lampu lampu dari atas sana. suasananya tenang. gelap. dan sungguh, kami kesana hanya untuk duduk di bawah dan diam saja. ahahah. mirip orang stress. tapi kesyahduan Rumah Cina malam tadi terganggu oleh kehebohan mamak nya devi yang bertanya ini itu. yang ada kami tertawa tawa sambil berlomba kent**. hayayayay
beda dengan ketika berangkat, dimana kami bernyanyi nyanyi penuh semangat *dari dangdut sampai richard marx!!*, perjalanan pulang selalu dilewati dengan diam. semuanya diam. saya juga diam. hanya memandang titik titik hujan dari balik kaca sambil membayangkan yang indah indah. ahahaha.
saya menelpon my life companion sesampainya di rumah. kemudian langsung ambruk karena merasa sangat pusing dan mual. saya tau seharusnya saya makan teratur dan tidak kebanyakan membantah ini itu jika diberitau dan yah semacamnya. entah kenapa tidak lega rasanya kalau belum membantah. walaupun pada akhirnya saya tau itu benar. ah, penyakit!
saya bilang padanya, saya curiga kalau saya berkepribadian ganda.
Kepribadian ganda adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami dis-integrasi kondisi ego sebagai senjata untuk menjauhkan pengalaman buruknya dari dirinya, sehingga dia dapat menjalani hidup sehari-hari sebagai orang lain yang seolah tidak pernah mengalami pengalamantraumatik tersebut. Setiap pribadi menguasai tubuh si penderita secara bergantian, dan mengakibatkan setiap “pribadi” mengalami amnesia pada saat pribadi-pribadi yang lain sedang aktif. dari sini.
dan perbincangan pun dimulai. yes dear, saya tau kamu bahkan tau lebih banyak tentang kondisi saya daripada saya sendiri. kamu selalu punya cara untuk memberi tau saya ini itu. walaupun..yaaa saya lebih sering membantah ;p. ini bukan cuma masalah saya gak bisa tidur sebelum beres beres kamar, cuci muka, cuci kaki, pipis dan pake baju tidur nyaman kan? hihih. syaa berterimakasih untuk itu. sungguh, kamu bisaaa sekali membuat saya mendengarkan dan kemudian menyimpulkan sesuatu dengan bodoh. dan kamu menertawakan saya. baiklah. asya tau kadang kadang saya memang bodoh. jangan bilang ibu. nanti saya dimarahi.
yah…tadi malam saya ketiduran lagi. dengan telepon masih di telinga. saya jarang melakukan itu. yang ada, saya yang ditingal tidur. sebenarnya itu alarm diri. artinya, badan saya sedang tidak baik baik saja.
mamak nya devi, devi, ajeng *bang fidel jongkok di depan*
blom nemu kamera yang canggih yang bisa capture lampu-lampu itu kayak asilnya
as per your request : picture taken by DANIEL TALABA DWI SURYA PURNAMA, LOL
Comments are closed.
cool…fotogrefernya kok gak tag..jangan lupa..he is DANIEL TALABAAAAAAAA
baiklah itu sudah ditambahkanhaduuhhhhh